Gerhana Bulan Malam Ini Bisa Dilihat Di Indonesia

Gerhana Bulan Malam Ini Bisa Dilihat Di Indonesia

Merdeka Hot - Malam ini orang-orang Indonesia dapat melihat fenomena tata surya yang cukup langka yaitu gerhana bulan beberapa. Gerhana Bulan yaitu momen saat terhalanginya sinar Matahari oleh Bumi hingga tidak semua hingga ke Bulan. 

Momen yang disebut satu diantara karena dinamisnya gerakan tempat Matahari, Bumi, serta Bulan ini cuma berlangsung ketika fase purnama serta bisa diperkirakan terlebih dulu. 

Mengutip halaman Tubuh Meteorologi Klimatologi serta Geofisika (BMKG), gerhana bulan beberapa juga akan berlangsung pada Senin (7/8/2017) malam hari ini yaitu diawali pada jam 22. 48 saat Indonesia sisi barat (WIB), 23. 48 saat Indonesia sisi tengah (WITA), serta 00. 48 saat Indonesia sisi timur (WIT). Merdeka News

Sesaat puncaknya bisa diliat pada Selasa 8 Agustus jam 01. 20 WIB, 02. 20 WITA, serta 03. 20 WIT. Gerhana itu selesai pada jam 03. 52 WIB, 04. 52 WITA, serta 05. 52 WIT. Keseluruhannya, dari fase dimulainya gerhana sampai selesainya fenomena itu berjalan sepanjang 5 jam 4, 9 menit. 

Penilaian dibagian barat, bisa lihat dengan utuh sistem terjadinya gerhana bulan beberapa. Sedang dibagian timur dapat mencermati fase gerhana penumbra tengah berjalan. Gerhana ini bisa dilihat di Samudra Pasifik dan sisi Timur Asia serta Australia waktu bulan tenggelam. 

Keseluruhnya sistem gerhana bisa dilihat dari sisi Barat Australia, Asia, Samudra Hindia, serta Sisi Timur Afrika. Disamping itu sistem gerhana waktu bulan terbit bisa dilihat di Eropa, sisi Barat Afrika, sisi Selatan Samudra Atlantik serta beberapa kecil sisi Timur Amerika Selatan. 

Gerhana bulan yang berlangsung pada 7 hingga 8 Agustus 2017 ini jadi sisi dari anggota ke 61 dari 80 anggota pada seri Saros 119. Gerhana bulan yang mempunyai asosiasi dengan yang berlangsung malam hari ini adalah pada 28 Juli 1999. Mengenai gerhana setelah itu juga akan keluar pada 19 Agustus 2035. 

Sesudah terjadinya gerhana bulan beberapa, BMKG juga memperkirakan ada fenomena tata surya yang lain yang berlangsung pada 21 Agustus 2017. Ketika itu, BMKG memperkirakan juga akan terjadinya gerhana matahari keseluruhan. Sayangnya, fenomena itu tidak bisa dilihat dari lokasi Indonesia.

Baca juga: Gunung Sinabung Di Medan Kembali Meletus