Ilmuan Di Singapura Uji Pengobatan Baru Untuk Kanker Ovarium
Ilmuan Di Singapura Uji Pengobatan Baru Untuk Kanker Ovarium
Merdeka Sehat - Peneliti sedang menguji pengobatan baru untuk kanker ovarium yang dapat meningkatkan kualitas hidup pasien yang terulang atau stadium lanjut penyakit ini.
Para ilmuwan di National Cancer Centre Singapore (NCCS) sedang melakukan uji coba klinis untuk menguji imunoterapi baru, yang memanfaatkan pertahanan alami tubuh untuk melawan kanker. Ini mungkin memiliki efek samping lebih sedikit daripada kemoterapi konvensional karena tidak membunuh sel sehat.
Imunoterapi digunakan untuk mengobati kanker lain seperti di paru-paru dan ginjal dan melanoma. Pengobatan baru bisa menjadi pilihan bagi pasien kanker ovarium jika kemoterapi gagal.
Konsultan asosiasi NCCS Jack Chan mengatakan pada sebuah konferensi pers kemarin bahwa persidangan penting karena kanker ovarium mungkin akan meningkat. "Telah ada kasus baru kanker ovarium hampir setiap hari di sini selama lima tahun terakhir," katanya. Sebanyak 1.797 kasus baru didiagnosis dari tahun 2011 sampai 2015, menurut Singapore Cancer Registry. Pada periode itu, 634 wanita meninggal karena penyakit ini. Merdeka Hari Ini
Meskipun tidak seperti umumnya dikenal sebagai kanker payudara, kanker ovarium adalah penyebab ketujuh kematian akibat kanker yang paling umum terjadi pada wanita di sini, dan merupakan kanker ginekologi kedua yang paling umum terjadi di kalangan wanita di Singapura.
Baca juga: Rokok Ubah Sel Paru-paru menjadi Kanker
Percobaan ini pada tahap awal, untuk menguji keamanan dan efektivitas pengobatan pada 20 pasien kanker ovarium. Ini dimulai pada bulan Mei tahun ini dan akan merekrut pasien sampai pertengahan tahun depan.
"Saya harap perawatan semacam itu akan berhasil diuji sehingga bisa membantu orang lain menyukai saya," kata Madam Alice Tay, 65, seorang perawat pribadi. Dia didiagnosis menderita kanker ovarium stadium tiga di tahun 2009, yang kambuh pada tahun 2013 dan 2016. Kemoterapi yang sedang berlangsung menyebabkan dia kehilangan rambutnya dua kali. Merdeka News
Secara tidak langsung mendanai penelitian ini adalah Run for Hope tahunan, diadakan untuk meningkatkan kesadaran dan dana untuk penelitian kanker. Pelarian akan berlangsung pada 21 Januari tahun depan dan berharap bisa menarik sekitar 12.000 orang. Pendaftaran untuk dijalankan terbuka sampai 8 Januari.
Baca juga: Setiap Vaksin Pada Anak-anak Bisa Masuk Dalam Satu Suntikan
Ilmuan Di Singapura Uji Pengobatan Baru Untuk Kanker Ovarium
Reviewed by cherry
on
October 01, 2017
Rating: