Hati-hati!! Mr. Hacker Mencoba Membobol Kartu Kredit Anda

Merdeka News - Informasi kartu kredit anda tentu sangat berharga dan akan dijaga dengan benar, tapi ada penjahat yang juga ingin belajar bagaiman cara menemukan dan menggunakan data anda.

Di Rusia, ada satu program yang akan mengajari tentang bagaimana cara untuk menemukan data kartu kredit yang sah untuk digunakan oleh hacking ke rekening PayPal.

Firma keamanan Digital Shadows menemukan kelas cybercrime yang diajarkan oleh lima instruktur dan dijual di forum web. Kelas tersebut terungkap dalam penelitian yang diterbitkan pada hari Rabu yang menyelidiki penipuan kartu kredit dan sebuah kegiatan kriminal yang disebut "carding," atau mencuri dan menggunakan data kartu pembayaran.

"Kurikulum dan ketelitian yang terkait dengannya tidak seperti kebanyakan materi pelatihan yang ada di luar sana," Rick Holland, wakil presiden strategi di Digital Shadows, mengatakan pelajaran ini lebih mendalam daripada pelatihan lainnya, seperti PDF yang bisa dibeli penjahat dengan harga lebih murah.

Carding adalah jenis cybercrime yang populer. Pencuri akan mencuri data kartu kredit dari database yang tidak aman, dengan melakukan hacking ke perusahaan atau hanya membelinya di web gelap di situs tersembunyi yang tidak akan Anda temukan dengan pencarian Google. Digital Shadows memperkirakan $ 24 miliar akan hilang karena kecurangan kartu kredit tahun depan.

Penjahat juga bisa menerima email dan kata kunci yang bocor dari pelanggaran data lainnya, dan mengujinya di situs perbankan. Misalnya, kredensial dari LinkedIn, Dropbox, dan Adobe sebelumnya telah bocor secara online. Merdeka Tech

Menurut Digital Shadows, kursus tersebut merekomendasikan mengunjungi satu dari enam situs berbeda untuk mendapatkan data kartu kredit. Pada dua forum tersebut, lebih dari 1,2 juta nomor kartu diiklankan untuk dijual - hampir setengahnya.

Penjahat akan sering membeli paket liburan, tiket pesawat, pemesanan hotel, atau kartu hadiah dengan kartu kredit curian.

Digital Shadows mengatakan bahwa mereka telah mengungkapkan skema tersebut kepada penegak hukum di A.S. dan Eropa.

Menurut Norman Barbosa, asisten perwira A.S. untuk Distrik Barat Washington dan koordinator Hacking Komputer dan Kekayaan Intelektual kantor, umum bagi penipu kartu kredit untuk bekerja dengan jaringan orang.

Barbosa membantu mengadili Roman Valerevich Seleznev, salah satu carder paling terkenal di dunia. Seleznev mencuri jutaan nomor kartu kredit dan menjualnya kepada penjahat lainnya. Jaksa mengatakan kecurangan diketahui terkait dengan usahanya mencapai $ 170 juta. Dia dijatuhi hukuman 27 tahun penjara pada bulan April.

Seleznev melatih penipu tentang cara menggunakan kartu kredit curian untuk meningkatkan permintaan terhadap produk yang dia curi. Pelatihannya, meski lebih sederhana dari pada ceramah yang ditemukan oleh Digital Shadows, membantu meningkatkan bisnisnya sendiri. Dia juga mengiklankan produknya di berbagai forum hacker, kata Barbosa.

Penuntutan Seleznev merupakan kemenangan besar bagi Departemen Kehakiman A.S.

"Ini agak umum untuk mengidentifikasi mereka," kata Barbosa, menambahkan bahwa peretas dan penjual kartu berbasis di Rusia dan Eropa Timur, sementara pembeli sering berada di AS. "Ini sedikit lebih sulit untuk diadili. Sebagian besar penyelidikan di Kejahatan komputer terfokus pada mencoba menarik kembali lapisan untuk mengetahui siapa yang berada di balik aktivitas kriminal. "

FTC menguji berapa lama waktu yang dibutuhkan pelaku kriminal untuk menggunakan data pribadi yang dibuang secara online, termasuk informasi kartu kredit, dan menemukan bahwa hanya butuh sembilan menit sebelum pencuri mencoba menggunakannya.

Untuk menguji keabsahan kartu kredit, penjahat akan mencoba memproses jumlah kecil - kurang dari $ 5 - untuk melihat apakah kartu tersebut bekerja. Holland menyarankan untuk memberi peringatan pada kartu kredit dan bank Anda untuk pembelian kurang dari $ 5 dan lebih dari $ 100 untuk mendeteksi kecurangan.

Carders dapat mencoba menipu Anda agar memberi mereka pin Anda dengan menyamar sebagai bank Anda. Holland mengatakan bahwa Anda seharusnya tidak memberikan nomor pin Anda kepada siapapun, dan selalu konfirmasikan komunikasi, seperti panggilan telepon atau email, berasal dari bank Anda. Selanjutnya, sebaiknya Anda tidak menggunakan kata kunci yang sama untuk bank atau kartu kredit yang Anda gunakan untuk situs web lain.

Barbosa mengatakan bahwa carder semakin pintar dan membuat lebih sedikit kesalahan dalam pekerjaan mereka.

"Tidak seperti daerah kriminal lainnya dimana orang jahat menemukan cara untuk bersembunyi, dan kami mencari cara untuk menemukannya lagi," katanya.

Hati-hati!! Mr. Hacker Mencoba Membobol Kartu Kredit Anda